Sunday, April 24, 2011

what does nightmare mean?

it was so cold that night. badanku sudah tidak bisa menahan kantuk yang menyerang sejak beberapa hari lalu. semua orang dibawah atap itu sudah terlelap. Lampu, tv dan telfon pun sudah ikut beristirahat bersama jalanan yang ikut melengang sampai sejauh 1 km dari perumahan. tinggal aku sendiri. sendiri.
tanpa berpikir tentang apapun yang akan terjadi aku memasuki salah satu alam mimpi baru yang belum pernah aku jamah sebelumnya. ruangan itu. . . .
adalah bagian dari rumah nenekku dulu sebelum direnovasi. disekitarku terdapat lantai semen gelap, tangga kayu dan sofa dengan lengan kayu yang bersandar didepan dinding dapur. sama seperti pertengahan antara ruang makan dan dapur di rumah nenekku. it was exist. aku bertemu 2 orang lelaki bertubuh besar dan salah satunya mempunyai buntalan otot bisep yang kekar. mereka meringgis ketakutan. lantai dibawah kursi serupa berubah menjadi putih bersih, aku menggenggam sebuah belati dengan ujung menyerupai bentuk paruh burung mengilap dibawah sinar lampu. aku memandangi atap, lampu itu. . . . sama seperti lampu operasi saat aku kecelakaan setahun lalu. aku menatap kedua lelaki itu dan menebas punggung salah satunya. ia jatuh dari sofa dan berlumuran darah. genangan darah diatas lantai putih itu makin membesar. temannya marah dan berkata "bunuh aku juga! kamu anak yang jahat!"
aku tak tahu apa alasanku membunuhnya. aku hanya. . .ingin. kepuasan merejang tubuhku setelah lelaki itu mati. tapi aku tak ingin membunuh yang lain nya. sampai rasa itu hilang dan aku mulai ketakutan, darah lelaki yang tergeletak dibawah mulai mengelilingi kedua kakiku. merah dan segar. makin melebar dan hampir memenuhi ruangan. aku berteriak sekuat tenaga dan mencabik leher lelaki lainnya di sofa.
aku terbangun, keringat membasahi piyama yang ku kenakan. entah mengapa, aku ingin memakai piyama bukan kaos oblong atau kaos kakak sepupuku lagi malam itu.
yes, it was happening. kedua kalinya aku melihat darah dalam mimpiku. tapi tak ada suara. aku hanya melihat lelaki itu bercakap hanya dengan gerakan mulutnya dan membuatku seolah mengerti.

No comments:

Post a Comment

thanks for reading and comments :3