Tuesday, September 6, 2011

Madre

Madre. Bagian manis dari liburanku. Setelah berhari-hari berkutat dengan DVD player dan kaset-kaset yang aku kumpulkan, drama dan kasus pembunuhan.
Aku mengagumi karya-karya Dewi Lesatari sejak pertama kali membaca Rectoverso (2008) yang ku pinjam dari teman sekelasku saat masih berada di bangku SMP. Tidak lama setelah itu aku dipertemukan dengan Supernova di sebuah rental buku langganan sahabatku, dan meminjam ketiga jilid Supernova, namun tersesat dalam sastra yang tak begitu aku mengerti dalam usia belia. Bukan sastra kepiyauanku, dan mungkin takkan pernah aku dalami jika takdir sesuai dengan rencanaku hari ini. Beberapa waktu lalu menjamah novel perahu kertas juga meninggalkan kesan yang menarik. Namun pada akhirnya karya sastra Dewi Lestari yang keempat berhasil ku jelajahi setelah memohon untuk dipinjamkan dari om-om yang sering menjadi korban novel remaja hahaha. Bukan pilihan yang akan disesali nanti setelah membaca madre, dan aku perkenalkan buku ini :

Judul: Madre
Penulis: Dewi Lestari (Dee)
Tebal: (Cuma) 176 Halaman
Penerbit: Bentang Pustaka

"Apa rasanya sejarah hidup kita berubah dalam sehari?
Darah saya mendadak seperempat Tionghoa,
nenek saya ternyata tukang roti, dan dia,
bersama kakek saya yang tidak saya kenal,
mewariskan anggota keluarga yang tidak pernah saya tahu :
Madre."